"Cara Mujarab Menyelesaikan Hutang"
Tidak
bisa kita pungkiri, bahwa sebagian manusia tidak bisa hidup tanpa berhutang.
Sebab kecenderungan manusia seberapa besar sekalipun gaji atau penghasilan yang
didapatkan akan selalu merasa kurang, itu disebabkan gaya hidup manusia yang
mengikuti penghasilan, semakin besar penghasilan, maka semakin tinggi pula gaya
hidup seseorang, bahkan kadang keinginan melebihi dari kemampuan, sehingga kita
harus berhutang kesana kemari untuk memenuhi keinginan-keinginan itu. Oke jika
kita berhutang hingga menumpuk hanya karena ingin menuruti keinginan-keinginan
yang semestinya bisa di cegah, tetapi kita kalah oleh nafsu yang terus merayu,
maka sudah pasti itu adalah salah kita. Tetapi bagaimana jika kita berhutang
memang benar-benar demi kebutuhan, misal untuk membayar SPP anak, atau bahkan
mungkin sebagian kita memang berhutang hanya untuk menyambung agar dapur tetap
mengebul?.
Terlepas
dari kesalahan atau memang sebab kebutuhan, bagaimanapun yang namanya hutang
harus dilunasi, karena itu adalah sebuah kewajiban yang harus ditunaikan
ditunaikan hingga tidak ada yang dirugikan. Lagian jika kita selalu menunda
membayar hutang, maka lambat laun kita akan terlilit hutang yang menumpuk.
Ibarat pepatah, “sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi bukit” dan itu
jelas akan terjadi.
Oleh
karena itu mulai detik ini juga ayo kita mulai melunasi hutang-hutang kita
dengan cara artikel yang akan membahas tentang
“Cara Mujarab Menyelesaikan Hutang”.
Kadang-kadang
kita sering berfikir....
Mau Bayar hari ini atau besuk...?
Menunda
hutang kelihatan memang sangat bagus, karena uangnya bisa buat ini itu dulu,
tetapi pernahkah kita berfikir bagaimana menderitanya orang yang menghutangi
kita ?, dia juga manusia yang punya kebutuhan siapa tahu uang yang dihutangkan
kepada kita itu hasil tabungan dia yang dikumpulkan bertahun-tahun untuk suatu
rencana, tetapi karena kita meminta dan dia menganggap bahwa kebutuhan kita
lebih mendesak maka dia rela memberikan pinjaman atas dasar kemanusiaan. Itu jika
kita berhutang kepada seseorang, bagaimana jika kita berhutang kepada Bank atau
koperasi? Tidakkah semakin ditunda maka akan semakin membengkak bunga?.
Jadi
bagaimanapun alasanya, kepada siapapun kita berhutang, hutang tetap harus
dibayar. Lalu bagaimana cara menanggulangi dan menghentikan agar lunas
hutang-hutang kita?
Pertama. Kita harus membuat catatan daftar
hutang-hutang kita.
Buatlah
catatan semua daftar hutang-hutang kita, urutkan dari hutang yang terbesar dan
terlama, ini akan memudahkan kita menentukan mana dulu hutang yang akan segera
kita lunasi lebih dulu. Lagian dengan mencatat semua daftar hutang kita akan
mencegah kita dari kemungkinan lupa terhadap hutang-hutang kita.
Kedua. Atur yang harus didahulukan pembayarannya.
Jika hutang itu adalah hutang kepada
seseorang, bayarlah terlebih dahulu kepada hutang yang lebih dahulu atau yang
sudah lama, kemudian kita baru meluasi kehutang yang selanjutnya. Jika hutang
kita kepada Bank atau koperasi maka bayarlah kepada bank atau koperasi yang menerapkan
suku bunga yang lebih tinggi dulu kemudian baru menyelesaikan kepada yang
menerapkan suku bunga lebih rendah. Dan jika kita kadang mempunyai penghasilan
lebih maka alangkah baiknya kita membayar dua atau tiga kali angsuran
sekaligus. Dengan demikian hutang kita akan selesai lebih awal dari waktu yang
ditentukan.
Ketiga. Jangan Tergiur Dengan Penawaran Hutang
Selanjutnya.
Nah ketika kita sudah selesai melunasi
hutang disuatu Bank, biasanya kita akan ditawari untuk kembali mengajukan
pinjaman dengan syarat yang sangat mudah lebih gampang dari pada waktu
pengajuan awal, maka jika kita memang sedang tidak membutuhkan atau tidak
mempunyai kebutuhan mendesak , maka mantapkan untuk menjawab; “tidak Terimakasih”.
Keempat. Jangan Menutup Lobang dengan menggali Lobang
Ini sangat tidak direkomendasikan untuk
melunasi hutang dengan berhutang lainya. Karena hutang kita tidak akan pernah
benar-benar lunas melainkan justru berantai yang tak ada ujungnya, sehingga
kita seumur hidup akan terus dibebani oleh hutang-hutang yang tak pernah
berakhir.
Kelima. Coretlah Daftar Hutang yang Telah Dilunasi
Mecoret daftar hutang yang berhasil kita
lunasi adalah bertujuan untuk memetakan dan mengkalkulasi berkurangnya hutang
kita, sehingga kita akan termotivasi untuk lebih giat bekerja mencari
penghasilan untuk segera melunasi hutang-hutang yang belum terbayar.
Keenam. Jangan Mudah Terpedaya Dengan
Keinginan-Keinginan
Setiap manusia normal tentu mempunyai
keinginan-keinginan, terlebih dijaman yang serba modern ini berbagi produk
kendaraan sampai elektronik sangat canggih-canggih yang tentu saja setiap orang
kepingin memiliki, oleh karena itu tanyakan pada hati kecil kita, “apakah kita
benar benar butuh dengan barang itu?” atau hanya kesenangan belaka yang jika
tidak dituruti tidak akan memngganggu aktifitas hidup kita?
Ketujuh. Jangan membuat Kartu Kredit
Kita tak perlu membuat kartu kredit yang
hanya akan menambah beban kita membayar iuran tahunan yang membengkak, karena
sudah dipastikan jika kita mempunyai kartu kredit kita akan mudah tergoda untuk
belanja yang berlebihan, terlebih jika ada promo atau diskon-diskon.
Kedelapan.
Hentikan Hutang atau Justru Menghutangi
Akhirnya kitapun harus memutuskan untuk
berhenti berhutang jika hanya untuk memenuhi kesenangan-kesenangan yang pada
akhirnya akan mencekik kita, saatnya kita memberi pinjaman semampu kita kepada
sanak famili, teman dekat, atau teangga yang sangat membutuhkan. Hitung-hitung
kita menabung, lagi pula bukankah orang yang menolong sesama akan diganti oleh
pertolongan Allah yang yang maha Kaya?.
Demikian artikel Cara Mujarab menyelesaikan Hutang, Semoga bermanfaat dan selamat
Terbebas dari hutang.
Dan di akhir artikel ini Izinkan saya berdoa
untuk anda para pembaca dan pengunjung Blog ini.
“ Ya Allah Sang maha Pemberi,
sukseskanlah Pengunjung dan pembaca blog ini, lapangkanlah Rizki mereka, dan
panjangkanlah umurnya sehingga bisa membuat kemaslahatan bagi Keluarga, Agama
dan Orang banyak, Robbana aatina Fidunya Khasanah Wa filAkhiroti Khasanah,
Wakina ‘Adzabannar. Amin .”
Comments
Post a Comment