"Cara Cepat Menbangun Rasa Percaya Diri (PD)"

Hai Poro Dulur...!

Salam Sukses Untuk Kita Semua

 

Tidak bisa dipungkiri, bahwa kita dalam kehidupan nyata, kadang-kadang kehilangan percaya diri. Terlebih jika kita menghadapi sesuatu yang kita belum siap, atau datangnya tiba-tiba tanpa kita duga. Misalkan, kita tiba-tiba saja disuruh nyanyi pada acara ulang tahun teman. Atau dalam kasus lain Contoh, kita dipersiapkan untuk mewakili panitia penyelenggara pada acara pengajian ataupun acara-acara yang melibatkan orang banyak, sementara kita sebelumnya belum pernah maju tampil sebagai pembicara atau sejenisnya. Tentu hal ini akan menjadikan kita, sebelum hari H tiba, akan berlatih siang dan malam dari yang di depan cermin sampai yang mencoba menggunakan  mic di kamar, agar kelak hafal dan tidak grogi. Apa jadinya jika nanti samapi lupa atau gemetar tentu amat sangat memalukan. Tetapi sehafal dan sesiap kita, kadang-kadang kita tiba-tiba akan merasa minder dan gugup ketika kita mau maju ke depan atau mimbar, begitu melihat banyak orang yang akan memusatkan perhatianya kepada kita nantinya.

 

Tetapi jangan khawatir karena saya di bengkelhati8.blogspot.com mempunyai trik  dan tips bagaimana cara mengatasi rasa minder sehingga tumbuh rasa percaya diri kita. Oleh karena itu yuk kita simak artikel “Cara Cepat Membangun Rasa Percaya Diri (PD)”

 

Pertama. Mengulum Senyum

 

Kelihatan trik pertama ini sangat sederhana, yaitu senyum. Tetapi jangan meremehkan sebuah senyuman, karena senyuman identik dengan rasa nyaman yang sudah tentu tidak mungkin dilakukan ketika anda sedang gugup was-was atau khawatir. Maka dengan tersenyum anda sudah mengusir atau mengubah perasaan-perasaan negatif menjadi perasaan-perasan positif karena hormon endhorpin yang terlepas bersama senyuman anda akan menstabilkan sirkulasi atau peredaran darah di sekitar muka anda, sehinga anda merasa lebih fit dan ceria yang tentu saja akan meningkatkan rasa percaya diri anda dihadapan banyak orang.

 

Kedua. Jangan Membuang Pandangan

 

Fokuslah pandangan mata anda pada lawan bicara anda, itu kalau anda hanya berbicara pada satu orang (interview). Tetapi jika anda sedang berbicara di depan mimbar atau podium sementara di depan anda banyak orang yang sedang memperhatikan anda, maka sapukanlah pandangan anda kekanan dan kekiri menatap semua yang hadir, karena dengan  kontak mata antara anda dan orang-orang yang hadir mendengarkan anda berbicara, anda akan dapat membaca dan mengetahui apa kemauan dari lawan bicara. lagian akan terbentuk opini publik dalam suatu kalangan tersebut bahwa anda benar-benar menguasai medan dan juga materi, sehingga antusias pendengar akan sangat tinggi yang otomatis akan turut mendongkrak rasa percaya diri anda.

 

Sekali lagi jangan membuang pandangan, karena dengan mmbuang pandangan akan terkesan anda grogi, sehingga antusias pendengar akan berubah menjadi keraguan terhadap kemampuan anda, sehingga ini bisa dipastikan akan mengikis rasa percaya diri anda. Maka fokuslah.

 

Ketiga. Motivasi Diri

 

Sudah saatnya kita motivasi diri sendiri, katakan pada diri sendiri bahwa kita mampu dan pasti bisa. Karena banyak orang-orang yang gagal dan tidak mempunyai kepercayaan diri itu disebabkan oleh suara hati kecil yang selalu pesimis, merasa diri tidak bisa, terlalu jelek, dll.

Bagaimana orang akan mengaguminya sementara dirinya saja tidak percaya bahwa dirinya layak dikagumi. Padahal kekaguman seseorang terhadap kita adalah jembatan menuju ke rasa percaya diri yang lebih tinggi sehingga akan menghantarkan anda ke pintu kesuksesan.

 

Keempat. Persiapan Diri (Latihan)

 

Ingatlah suatu kata mutiara, bahwa “ Pentas Tanpa Persiapan Bila Turun Tanpa Penghargaan”. Maka luangkan waktu semaksimal mungkin untuk berlatih sbelum anda tampil didepan umum, karena berlatih yang sungguh sungguh akan menjadikan anda mahir, dan jika anda mahir maka sudah dipastikan andapun akan tampil sempurna atau setidaknya meminimalisir kesalahan.

 

Kelima. Berpenampilan Rapi

 

Luangkan waktu barang sejenak untuk bercermin, sisirlah rambut, cuci muka anda dan benahilah kerapian berpakaian anda, barangkai mungkin ada dasi yang miring atau krah baju yang kurang lurus. Dengan memastiakan kerapian anda didepan cermin berarti anda sudah tidak akan was-was dengan penampilan anda, sehingga anda akan sedap dipandang mata oleh para hadirin.

 

Keenam. Anggaplah Para Hadirin adalah “Deretan Batu”

 

Nah tips ini saya dapatkan dari guru saya waktu mengaji dulu, dan hasilnya top markotop’ untuk menghilangkan kegroian ketika kita maju berpidato ataupun menyanyi yang disaksikan oleh orang banyak. Kita anggap saja para hadirin adalah batu, dengan demikian kita akan merasa orang yang paling berhak bicara, ibarat raja yang sedang bersabda di singgahsana dan didengarkan oleh rakyatnya tanpa ada bantahan ataupun cemoohan.

 

Ketujuh. Berdo’a

 

Berdo’alah sebelum anda naik ke mimbar, karena sebagi orang yang beragama, tentu kita percaya bahwa Tuhanlah maha perberi atas segala permintaan hambanya, maka berdoalah agar diberi kelencaran berbicara, kewibawaan raut muka dan kesksesan menjalankan misi.

 

Kedelapan. Berlahan-lahan dalam menyampaikan sesuatu.

 

Dengan berbicara berlahan-lahan tidak tergesa-gesa anda akan punya kesempatan untuk memikirkan apa yang akan di katakan selanjutnya. Kemudian berhentilah berbicara jika hadirin memberi oplous tepuk tangan, tunggu sampai suara oplous berhenti baru anda lanjutkan berbicara. Berhentilah sejenak pada akhir kalimat agar apa yang anda sampaiakan dapat dipahami oleh orang lain.

 

Demikianlah, “Cara Cepat Menbangun Rasa Percaya Diri (PD)” yang dapat saya bagikan untuk anda semoga bermanfaat untuk  dan baca juga artikel saya “Tips Dan Trik Menghalau PerasaanCemburu Yang Terlalu”

 

Dan di akhir artikel ini Izinkan saya berdoa untuk anda para pembaca dan pengunjung Blog ini.

“ Ya Allah Sang maha Pemberi, sukseskanlah Pengunjung dan pembaca blog ini, lapangkanlah Rizki mereka, dan panjangkanlah umurnya sehingga bisa membuat kemaslahatan bagi Keluarga, Agama dan Orang banyak, Robbana aatina Fidunya Khasanah Wa filAkhiroti Khasanah, Wakina ‘Adzabannar. Amin .”