Skip to main content

Rahasia Agar hidup bermakna dan berjaya

RAHASIA AGAR HIDUP BERMAKNA DAN BERJAYA

Hai, Poro Dulur...!
Assalamu’alaikum ...
Salam Sukses untuk kita semua.
                Okey jumpa lagi pada postingan di blog yang sederhana ini, semoga Poro Dulur selalu dalam keadaan sehat wal afiat,selalu optimis dan semakin Sukses. Aamiin.
                Okey Poro Dulur, kali ini saya akan posting sebuah kisah inspiratif yang akan sangat bermanfaat sekali bagi kehidupan di Dunia yang fana ini. Yap langsung saja yuk kita mulai, eng ing eng....;
                Dikisahkan di sebuah kelas seorang Dosen sedang memberikan kuliah kuliah kepada para mahasiswanya. Sang Dosen meletakkan sebuah tabug kaca tranparan diatas meja kemudian mengisinya dengan batu-batu keci sampai penuh, kemudian sang Dosen bertanya kepada para mahasiswanya, “Sudah penuhkah tabung ini?”, serentak para Mahasiswa menjawab, “Sudah”. Masih bisakah diisi lagi?” begitu Dosen melanjutkan pertanyaannya. Para Mahasiswa menjawab, “tidak !”. Lalu sang Dosen menggambil sekantung plastik pasir dan dimasukkan kedalam tabung kaca itu hingga memenuhi sela-sela batu kecil dalam tabung. Ternyata para Mahasiswa salah memperkirakan,tetapi sekarang yakin jika benar-benar sudah tidak bisa muat lagi jiga di masuki benda-benda yang lain karena memang tabung sudah sangat penuh dan tiadak ada lagi ruang yang tersisa. Namun diluar dugaan sang Dosen menuang segelas susu kedalam tabung yang sudah penuh batu dan pasir itu hingga susu dalam gelas habis.
                Meleset lagi perkiraan Mahasiswa itu. Tetapi bukan soal benar dan salah jawaban mereka yang dipersoalkan, melainkan apa gerangan yang akan diajarkan sang Dosen pada kuliah kali ini. Dalam keheningan beberapa saat sa, salah satu dari mahasiswa memberanikan diri untuk bertanya, ”maaf pak, apa maksut dari semua ini?” .

                Dengan tenang sang Dosen menjelaskan maksud dari tabung, batu dan pasir. Tabung transparan ini adalah ibarat Hidup kita, kemudian batu-batu kecil ini adalah hal yang penting dalm hidup kita yang harus didahulukan, yaitu Keluarga, lalu butiran-butiran pasir itu adalah Sahabat atau teman . Jika kalian ingin hidup ini bermakna dan terarah maka jalanilah hidup ini seperti dalam urutan peragaan tadi. Yaitu utamakanlah keuarga,buat seharmonis mungkin hubungan kita dengan keluaraga, setelah itu perbanyaklah teman atau sahabat dalam silaturohim.
                Jika kalian membalikkan urutan tdak seperti dalam peragaan tadi, jelas hidup kita akan kacau, bagaimana tidak?.. Jika tabung sudah terisi pasir penuh, mana mungkin batu-batu bisa masuk?.

                Para Mahasiswapun mengangguk-angguk tanda faham dengan penjelasan sang Dosen. Tapi tiba-tiba salah satu mahasiswa berdiri dan bertanya; “lalu apa maksud dari segelas air susu?...” Sang Dosen menjawab, bahwa segelas air susu itu adalah kesenangan-kesenanganmu seperti; Twetter, Facebook,Line, Instagram, dll.
                Hai... Poro dulur sampai disini dulu ya .. udah ngeh belum???.. emang benar ya kata Dosen genius itu, coba aja kita bayangin kalau hidup kita Cuma diisi dengan hal-hal kesenangan seperti bermedsos ria Facebookkan, Instagraman, dan twetteran, mana sempat kita bercanda tawa dengan keluarga karean kita sibuk pegang HP, ditanya juga gak nyambung, iya gak? Iya dooooong

                Okey...Poro Dulur sampai disini aja ya, semoga bermanfaat, jangan lupa berbagi, sebab berbagi itu indah, seindah senyummu ketika dikasih duit. Hehehe bercandanya jelek!!!. Biarin.
                Udah ah Capek,

Wassalamu’alaikum...

Comments

Popular posts from this blog

Setrategi Berhadapan Dengan Teman Sombong

"Setrategi Berhadapan Dengan Teman Sombong" Hai Poro Dulur...! Salam Sukses Untuk Kita Semua. Oke Poro Dulur... Tentu saja kita sebagai mahluk sosial pasti mempunyai banyak teman, dan di sekian banyak teman kita tuh pastinya banyak ragam sifat dan prilaku berbeda-beda  yang dimiliki oleh teman-teman kita, ada yang sifatnya super baik banget yaitu selalu ngerendah hati, sudah cantik atau ganteng baik pula budi pekertinya, sampai-sampai kita ngiri kepingin niru sifat dia yang terpuji banget. Tapi juga ada yang super sombong nggak ketulungan, selalu mamerin dari kehebatanya, yang sebenernya biasa-biasa saja. Sampai mamerin benda-benda yang dimilikinya. Bahkan embahnya yang barusan naik Haji juga di bangga-banggain diceritakan kemana-mana. Sebel so pasti jika menghadapi teman model begini. Mau ditinggal pergi dikira kita nggak sopan, tidak menghargai teman sedang bercerita. Kalau didengerin bikin telinga gatal “habis nggak nyaman banget”, membosankan gitu. B

Cara Mujarab Menyelesaikan Hutang

"Cara Mujarab Menyelesaikan Hutang" Tidak bisa kita pungkiri, bahwa sebagian manusia tidak bisa hidup tanpa berhutang. Sebab kecenderungan manusia seberapa besar sekalipun gaji atau penghasilan yang didapatkan akan selalu merasa kurang, itu disebabkan gaya hidup manusia yang mengikuti penghasilan, semakin besar penghasilan, maka semakin tinggi pula gaya hidup seseorang, bahkan kadang keinginan melebihi dari kemampuan, sehingga kita harus berhutang kesana kemari untuk memenuhi keinginan-keinginan itu. Oke jika kita berhutang hingga menumpuk hanya karena ingin menuruti keinginan-keinginan yang semestinya bisa di cegah, tetapi kita kalah oleh nafsu yang terus merayu, maka sudah pasti itu adalah salah kita. Tetapi bagaimana jika kita berhutang memang benar-benar demi kebutuhan, misal untuk membayar SPP anak, atau bahkan mungkin sebagian kita memang berhutang hanya untuk menyambung agar dapur tetap mengebul?. Terlepas dari kesalahan atau memang sebab kebutuhan, baga

Kumpulan PUISI Cinta, Asa dan Harapan

"Kumpulan PUISI Cinta, Asa dan Harapan" BEGITU KHUSYUKNYA Begitu khusyuk kau lantunkan doa-doa itu untuk hidup mulia dan berjaya hingga aminnya, membuat air mata tak terbendung menderas melebihi tangis langit disambut senyum bumi haus. Bukan penyesalan dosa, air mata tercipta Tapi hidup yang tak seperti langit biru bertabur bintang, yang diadukan pada-Nya Begitu khusyuknya kau banting tulang-tulangmu dalam karya mengejar cita-cita maya Sekali dua kali tepat waktu mengingat-Nya Lambat laun lima waktu terabaikan jua saat cita kian tercipta. Engkaupun tiba-tiba mengganti kekasih dalam hidupmu Hingga nama-Nya tak lagi di hati Dicampakkan di mushaf usang yang kau taruh di atas lemari Berdebu, lusuh tak pernah kau sentuh. CINTA Bukan cinta ku beri nama kekaguman akan paras jelita. Ialah birahi yang meledak menciptakan pujian musrik di luar hak Tidaklah cinta kuberi nama, kegilaan akan harta dan